Keluarga PERMATETA FTP UGM 2011

Tentara pangan Indonesia .

Keluarga Departemen Pengabdian Masyarakat PERMATETA UGM

Foto Bersama dengan Masyarakat Desa Percontohan untuk Belajar Pembuatan MOCAF.

Keripik Jamur Merapi "KRPPI"

Cocok buat Oleh-oleh dan Lauk atau dll, Pemesanan dan info Hub 085643972161.

Postingan Terbaru

Cara Mengatasi Hama Lalat pada Sapi.

Pertanian Indonesia Kini dan Nanti

Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia Berbasis Teknologi Pertanian.

Selasa, 07 Mei 2013

Cara Mengatasi Hama Lalat pada Sapi

gambat lalat sapi

Lalat adalah serangga yang termasuk dalam ordo diphtera, dengan sepasang sayap berbentuk membran. Lalat merupakan salah satu species yang berperan dalam masalah kesehatan baik hewan ataupun manusia. Pada manusia, lalat menyebabkan penularan penyakit saluran pencernaan seperti: kolera, typhus, disentri, dan lain lain.

Pada hewan ternak seperti sapi, ternyata lalat juga merugikan. Jika ada sapi yang terluka, lalat akan segera hinggap dan menginfestasi larva kedalam luka tersebut. Akibatnya, sapi akan terserang penyakitMyasis. Selama periode tertentu,larva yang telah diinfestasi oleh lalat tersebut akan memakan jaringan hidup atau mati dari daging, bahan-bahan cairan tubuh atau makanan yang ditelan. Akibatnya, sapi akan menampakkan gejala-gejala sbb :
  1. Lesu.
  2. Nafsu makan kurang.
  3. Bobot badan menurun cepat.
  4. Selalu gelisah.
Jika tidak segera ditangani, maka peternak sapi akan mengalami kerugian sebagai akibat myasis ini yaitu :
  1. Terjadi malnutrisi.
  2. Produksi susu dan daging turun.
  3. Kematian.
Di seluruh dunia, jumlah species lalat cukup banyak, yaitu antara 60.000 – 100.000 spesies lalat, tetapi tidak semua berbahaya bagi kesehatan ternak dan manusia. Hampir semua bagian tubuh lalat dapat menularkan penyakit, seperti : bulu badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta faecesnya.

Haematobia exigua
Lalat ini banyak ditemukan pada wilayah peternakan dengan sistem ranch atau dilepas di suatu lapangan yang luas.

Morfologi
Ukuran tubuhnya hanya setengah dari M. domestica, berwarna kelabu dan dicirikan dari adanya 2 garis hitam longitudinal pada toraks. Memiliki bagian mulut dengan palpus yang kokoh dan sama panjang dengan probosis. Arista dan venasi sayap mirip seperti lalat Stomoxys calsitrans.

Daur hidup

Telur diletakkan satu-persatu atau kelompok berjumlah 4-6 butir pada feses sapi/ hewan besar yang segar. Dalam sekali bertelur bisa mencapai 20-24 butir dengan total telur yang dihasilkan selama hidup 400 butir. Setelah 24 jam telur menetas menjadi larva yang melalui 4-8 hari untuk menjadi pupa. Masa pupa berlangsung selama 6-8 hari. Perkembangan dari telur hingga mencapai dewasa dapat berlangsung selama 10 hari- 2 minggu.

Lalat dewasa aktif menghisap darah pada siang hari dan menyerang hewan dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan kegelisahan hewan yang berakibat penurunan baik berat badan maupun produksi susu. Lalat ini dapat dkatakan ektoparasit obligat karena hampir selalu berada pada inang, baik pada saat makan maupun istirahat. Penyakit- penyakit yang dapat ditularkan lalat ini antara lain surra (Trypanosoma evansa) dan Habronemiasis ( H. Microstoma).

Cara mengatasi lalat sapi
Pengendalian relatif sulit dilakukan. Sanitasi dan kebersihan kandang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat. Penggunaan insektisida juga merupakan cara digunakan untuk membunuh lalat dengan cara menyemprot kandang dengan Lindane 0,03-0,05 %, Toxaphene 0,5%, Metoxychlor 0,05 %, Coumaphos 0,125 %, Dioxanthion 0,15 %, Malation 0,5 %, atau Ronnel 0,75 %. Pemberian dichlorvos dalam minyak mineral diberikan setiap hari juga mampu mengusir lalat untuk hinggap dipermukaan tubuh hewan. Selain dichlorvos bisa juga digunakan coumophos, malathion atau tetrachlorvinphos yang diberikan 2 sampai3 kali seminggu dalam sediaan tabur. Aplikasi insektisida dapat dilakukan dengan cara Dipping (populasi ternak banyak), spraying, Back Rubber, Dust bag, Pour on, lewat makanan dan menggunakan keping resin (seperti kalung).
Metode pengendalian biologi dengan menggunakan parasit penyengat yang sudah dikembangkan sebagai kompetitor biologis untuk Musca domestica.

Ada cara lain selain cara diatas, yaitu dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada daerah yang luka akibat dihinggapi lalat. Cairan disinfektan ini akan membuat lalat tidak mau hinggap, sehingga penyebarannya bisa dicegah seminimal mungkin. 

Berdasarkan pengamatan saya, ketika melihat jebakan lalat buah, maka saya beropini bahwa lalat sapi dapat ditanggulangi dengan cara yang sama. Karena pada intinya konsep yang diguakan sama yaitu menarik lalat ke jebakan dengan ragsangan bau. Lalat mempunyai sifat pembau. Oleh karena itu, cara ini mungkin dapat dilakukan. Kelebihan cara ini adalah murah, praktis, da mugkin efektif membunuh lalat. Cara pembuatan jebakan pun mudah yaitu :
  1. siapkan botol bekas ukura sedang/besar
  2. potong pada bagian kepalanya
  3. kemudia disambung kembali bagian kepala tadi ke botol dengan posisi terbalik
  4. plester/lem bagian pemotongan tadi agar tidak ada lubang
  5. masukkan kapas yang diberi rangsangan bau lalat sapi ke botol
  6. gantingkan botol pada tempat yang sering dihinggapi lalat

Selamat mecoba, semoga bermanfaat :D

Referensi
Diolah dari Levine ND. 1990. Parasitologi Veteriner. Yogjakarta UGM Press.


http://solorayaonline.com/2011/06/14/sapi-disemprot-disinfektan-antisipasi-wabah-antraks/

www.duniasapi.com


Selasa, 12 Februari 2013

Mikrobiologi di bidang Teknologi Pertanian



Mikrobiologi di bidang Pertanian sudah ada Sejak Lama



     Mikrobiologi merupakan ilmu terapan yang memanfaatkan mikroorganisme (mikroba) sebagai alat untuk peningkatan kualitas hidup manusia. Pada awalnya pemanfaatan mikroba hanya berkisar pada industri makanan saja. Seiring dengan berkembang nya ilmu pengetahuan, mikroba pun banyak digunakan untuk kegiatan manusia yang lainnya seperti pengelolaan limbah, pengembangan ilmu pengetahuan di bidang rekayasa genetika dan lain sebagainya.

      Sesuai dengan namanya, pada program studi Mikrobiologi teman-teman akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan mikroba. Hal ini tentu akan berbeda dengan program studi Biologi yang cakupan ilmunya lebih luas. Di prodi Mikrobiologi teman-teman tentu tidak banyak berhubungan langsung dengan tumbuhan dan hewan, walaupun tetap ada interaksi antara mikroba dengan tumbuhan dan hewan, misalnya untuk masalah yang berkaitan dengan penyakit tanaman, penyakit infeksi, dsbnya. Di prodi Mikrobiologi teman-teman akan belajar teknik rekayasa genetika, kultur sel, teknologi fermentasi, pembuatan makanan yang prosesnya melibatkan mikroba, dll.

  Teknik rekayasa gen dan kultur sel tentunya akan banyak berhubungan dengan ilmu mikrobiologi karena mikroba (terutama plasmid) merupakan alat yang digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam organisme lain. Misalnya, ketika kita ingin memasukkan gen anti hama pada tumbuhan tertentu maka kita akan mengambil plasmid dari suatu bakteri kemudian kita sisipkan gen anti hama. Setelah proses tersebut selesai, bakteri akan dimasukkan ke tanaman.

  Dengan kuliah di mikrobiologi, teman-teman pun dapat memanfaatkan berbagai pengetahuan yang ada untuk membuat berbagai jenis makanan sehat yang prosesnya menggunakan mikroba atau langsung memanfaatkan mikroba yang ada. Misalnya, yogurt dan keju. Dua jenis makanan ini merupakan makanan yang proses pembuatannya dibantu oleh mikroba. Takaran dan jenis mikroba yang digunakan akan mempengaruhi rasa yogurt dan keju yang dihasilkan dari proses fermentasi.

    Selain itu, kini mikroba mulai digunakan untuk mengatasi masalah limbah. Misalnya, pada saat pengangkutan minyak bumi dari pengeboran lepas pantai atau distribusi minyak bumi dari satu tempat ke tempat yang lain. Jika terjadi kebocoran di laut sehingga mengakibatkan tumpahan minyak bumi (yang tentunya mencemari laut), mikroba tepatnya bakteri tertentu memiliki kemampuan untuk membantu proses pembersihan laut. Caranya ? Bakteri tersebut akan “memakan” minyak yang ada.

     Pada jaman dahulu mikribiologi digunakan untuk membuat wine. Minuman Wine merupakan minuman beralkohol yang biasanya terbuat dari jus anggur yang difermentasi.  Keseimbangan sifat alami yang terkandung pada buah anggur, menyebabkan buah tersebut dapat difermentasi tanpa penambahan gula, asam, enzyme, ataupun nutrisi lain. Wine dibuat dengan cara memfermentasi jus buah anggur menggunakan khamir dari type tertentu. Yeast tersebut akan mengkonsumsi kandungan gula yang ada pada buah anggur dan mengubahnya menjadi alcohol.  Perbedaan varietas anggur dan strain khamir yang digunakan, tergantung pada type dari wine yang akan diproduksi

     Salah satu penggunaan mikrobiologi adalah pembuatan tempe. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, sepertiRhizopus oligosporusRh. oryzaeRh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus, sehingga membentuk padatan kompak berwarna putih. Beberapa fermentasi tersebut secara umum dikenal sebagai ragi tempe. Banyak sekali jamur yang aktif selama fermentasi, tetapi umumnya para peneliti menganggap bahwa Rhizopus sp merupakan jamur yang paling dominan. Jamur yang tumbuh pada kedelai tersebut menghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa tersebut dengan cepat dapat dipergunakan oleh tubuh.


      Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur Rhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat. Jamur Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino. Selain itu jamur Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease. Rhizopus sp tumbuh baik pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitian semakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai pH 8,4, sehingga jamur semakin menurun karena pH tinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur. Secara umum jamur juga membutuhkan air untuk pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air jamur lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri. Selain pH dan kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur, jumlah nutrien dalam bahan, juga dibutuhkan oleh jamur. Pada tempe terdapat jamur Rhizopus oryzae yang mengalami fermentasi. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik(sedikit oksigen). Di bidang teknologi pertanian modern, pembuatan pakan fermentasi juga merupakan aplikasi dari ilmu mikrobiologi

    Pada saat ini mikrobiologi bahkan digunakan untuk proses pengawetan makanan, contohnya melalui pengalengan. pasteurisasi, dan lain-lainnya. Di Bidang Industri makanan, ilmu mikrobiologi banyak digunakan. bahkan menjadi produk yang terkenal sampai luar negeri.



referensi :

Pembuatan Tempehttp://liajegeg2.blogspot.com/2012/12/pembuatan-tempe.html. Diakses pada hari Selasa, 12 Februari 2013 pukul 09.40

PEMBUATAN WINE. http://lordbroken.wordpress.com/2010/06/14/pembuatan-wine/. Diakses pada hari Selasa, 12 Februari 2013 pukul 09.35

Program Studi Mikrobiologi - Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (Program Sains). http://www.itb.ac.id/usm-itb/Prodi/104.htm. Diakses pada hari Selasa, 12 Februari 2013 pukul 09.30









Sabtu, 02 Februari 2013

Pandan Laut : Bernilai Emas dari Pinggiran Tepi Pantai

Meraup Untung dengan Usaha Anyaman Pandan Laut

sumber gambar : 
http://www.tropicalplantbook.com/garden_plants/awebsite%202011/big_pics/pq/pandanus-odora-02F-.jpg

Indonesia terdiri dari berbagai kepulauan, panjang pantai Indonesia merupakan salah satu yang terpanjang di dunia. Sedikit orang menyadari ada usaha potensial yang sangat besar dengan adanya fakta ini. 
Apabila kita ke pesisir pantai, tak kan lepas kita temukan suatu tanaman yang berdaun duri. yap, itu adalah PANDAN LAUT. di berbagai daerah seperti ciamis tanaman ini dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai macam kerajinan. salah satunya anyaman.

Dari anyaman tersebut kemudian dibentuk menjadi tas, sandal, box tissue, dan berbagai macam kriya lainnya. Tidak tanggung-tanggung, hasil produk kerajinan anyaman pandan di Ciamis sudah tembus ke benua eropa. Tentunya dipasaran nasional juga sangat potensial. Yang menarik dari usaha ini adalah 
  1. bahan tersedia melimpah dan bebas
  2. daya tahannya yang cukup lama
  3. mudah dalam produksinya
Akan tetapi, potensi yang besar ini belum digarap. bahkan oleh masyarakat pesisir itu sendiri. Usaha ini tentunya dapat dijadikan lahan tambahan biaya hidup ketika laut tidak bersahabat untuk menangkap ikan.
Proses dalam pembuatan anyaman pandan laut relatif mudah, caranya adalah sebagai berikut :
  1. potong daun pandan laut yang cukup panjang
  2. sisir daun pandan menjadi beberapa helaian kecil, lebar krg lebih 1 cm
  3. kemudian, direndam dengan air kapur selama 10 menit
  4. Ditiriskan dan dijemur dengan sinar matahari sampai kering
  5. Apabila ingin diwarnai, tinggal direndam dalam air yg sudah diberi pewarna alami/buatan
  6. Dikeringkan kembali sampai kering
  7. Setelah kering, baru dianyam sesuai keinginan
Siapakah contoh pengusaha yang telah berhasil mengembangkan usaha ini?
ini dia diantaranya, silakan anda berkunjung ke websitenya
http://www.kriyalea.com/tas-etnik-dari-pandan-laut/ 
http://sofhiehandycraft.multiply.com/photos/album/41/Sandal_Anyaman_Pandan_Laut

dan disini tersedia cemilan sehat: http://keripikjamurmerapi.blogspot.com/#

Jumat, 01 Februari 2013

Dasyatnya Tanaman Seinseveira

Seinseveira : Dasyat, sepotensial keuntungannya sepotensial manfaatnya
dapat digunakan sebagai tanaman hias untuk menetralisir radiasi elektronik dan Mampu Bersihkan 107 Racun Polutan Dalam Ruangan

sumber gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWD0wKzc7biN4Dc-7FGLr1LoR7_TXnlVicmg_j9wf0XgO751QHl5Bokj5xyF7_tNPi6Yok8Vce-JC-oiTNDd6li1uuJSMhN1It0n3fUWYMeirgqi8nzsgcOOrNLcN6bP0yLQ7ht_d_vz_W/s1600/tanaman+lidah+mertua.jpg


Seinseveira dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Seinseveira tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian.
Di Jepang, Seinseveira digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan. Banyak digunakan sebagai tanaman hias, tanaman yang di Indonesia dikenal dengan nama lidah mertua ini merupakan tanaman cemara abadi yang toleran terhadap kurangnya air dan hujan.
Ilmuwan menemukan bukti bahwa tanaman ini memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap formaldehida, nitrogen oksida dan berbagai bahan kimia lain yang hadir di udara dan disebut-sebut sebagai tanaman antipolutan juga penangkal radiasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Seinseveira mampu menyerap 107 jenis racun.
Siapa yang menyangka, tanaman hias Lidah Mertua yang dalam bahasa latinnya disebut Sansevieria atau Sansivera ternyata mampu menyerap bau, polusi, bahkan radiasi nuklir.

Ini dibuktikan dari sebuah fakta menarik, bahwa Lembaga Penerbangan Antariksa AS (NASA) menanam ribuan sansevieria di dekat instalasi nuklirnya. 

Lokasi penanaman ini hanya berjarak sekitar 10-25 meter dari instalasi nuklir tersebut. 

Apabila suatu saat terjadi kebocoran, maka ribuan sansevieria tersebut akan meredamnya.

Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa Sanseveira mampu menyerap 107 jenis racun. Termasuk racun-racun yang terkandung dalam polusi udara (karbonmonoksida), racun rokok (nikotin), bahkan radiasi nuklir.

Riset lainnya dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan seluas 100m3 cukup ditempatkan Sansevieria Lorentii dewasa berdaun 5 helai agar ruangan itu bebas polutan.

Ciri spesifik yang jarang ditemukan pada tanaman lain adalah mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang luas, sangat resisten terhadap polutan, bahkan mampu menyerapnya. Ada beragam bentuk Seinseveira baik dalam bentuk maupun warnanya. yang bisa diperoleh dari persilangan maupun mutasi. Bila dilakukan stek daun mestinya anakan akan sama dengan induknya, namun pada Seinseveira sering terjadi mutasi sehingga anakannya berbeda dengan induknya. Kenyataan inilah yang membuat keberagaman Seinseveira semakin banyak.


Kegunaannya yang lain :
  • Bisa menyerap polusi asap rokok , polutan lain.
  • Juga bisa untuk merangsang pertumbuhan rambut , mencegah  diabetes dan  pengobatan kanker.
  • Dan yang penting untuk kita , pengguna internet, adalah Sansevieria ini bisa menyerap radiasi dari computer, tv juga hp.
  • Tanaman ini amat gampang tumbuh dengan air dan  sinar matahari  yang kurang , jadi bisa ditaruh dalam rumah , dekat dengan computer ,tv , hp  dalam kamar , sesekali dijemur agar segar dan subur.



Setiap orang mengharapkan rumahnya terisi oleh udara segar, karena dapat menjadikan rumah itu sangat nyaman untuk ditinggali. Jadi, apabila rumah anda ingin terasa segar udaranya, maka tips ini dapat dicoba 
selamat mencoba

referensi :

  1. http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/10/03/lidah-mertua-netraliser-radiasi-elektronik-dan-banyak-manfaat-lain-498190.html
  2. http://teknologitinggi.wordpress.com/2012/12/01/seinseveira-lidah-mertua-mampu-bersihkan-107-racun-polutan-dalam-ruangan/




Rabu, 23 Januari 2013

Buah Sirsat, satu buah seribu manfaat






Buah Sirsak yang bernama latin Annona Muricata, Di negara kita sendiri buah sirsak dikenal dengan berbagai sebutan yaitu nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya jawa (Bali), deureuyan belanda (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") menandakan bahwa buah ini masuk ke Indonesia pada masa pemerintah kolonial Hindia-Belanda menginfasi Nusantara pada abad ke-19. Berikut ini adalah manfaat buah dan daun sirsak untuk pengobatan dan kesehatan.


Khasiat dari daun sirsak daun sirsak memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat,dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti jamur(fungi),effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik.

Banyak orang yang tidak tahu dengan manfaat dari daun sirsak daun sirsak yang ada di sekitar rumahnya. Sebetulnya selain buah sirsak yang enak, daun sirsak mempunyai kelebihan tersendiri. Daun sirsak tersebut digunakan sebagai jamu tradisional dalam menyembuhkan beberapa penyakit penting termasuk kanker. Hal ini pertama kali ditemukan oleh orang amerika pada awal tahun 90-an dalam suku-suku (tribes) di Amazon.

Menurut Ervizal AM Zuhud (kepala Bagian Konservasi dan Keanekaragaman Tanaman, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor) penelitian buah dan daun sirsak sempat ditutupi-tutupi selama 10 tahun karena ‘mengancam’ kelangsungan hidup kemoterapi dan industri kimia. Apalagi harga buah sirsak murah. Hasil penelitian itu, ‘Baru tersebar setelah keluarga dari seorang peneliti mengidap kanker dan mempublikasikan didunia maya.

Ternyata, dari daun satu macam tanaman ( daun sirsak ) terkandung manfaat luar biasa untuk pengobatan yang kalau dilakukan msak) urni secara medis dengan bantuan obat kimia menghabiskan biaya cukup besar. Mungkin bagi anda yang keluarga, tetangga, atau temannya ada yang mengidap kanker informasi ini bisa disebarkan karena mungkin akan bermanfaat bagi ikhtiar mereka dalam mencari kesembuhan dari penyakitnya.

Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buah dan daun Sirsak nya ini bisa:
  1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambutrontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
  2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
  4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
  5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
  6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
  7. Resep2 pengobatan tradisional dengan sirsak sbb
  8. Pengobatan Kanker.
  9. 10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
  10. lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
  11. Sakit Pinggang.
  12. 20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
  13. Bayi Mencret.
  14. Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
  15. Ambeien.
  16. Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
  17. Bisul.
  18. Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.
  19. Anyang-anyangen.
  20. Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.
  21. Sakit Kandung Air Seni.
  22. Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
  23. Penyakit Liver. Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu
  24. Eksim dan Rematik. Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit
  25. Bunga sirsak dapat digunakan utk menyembuhkan katarak tapi bagaimana penggunaannya saya belom tau.dll


Buah sirsak mengandung banyak vitamin, namun yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak menjadikan buah ini sebagai antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan.


Sementara itu kandungan lain yang terdapat pada buah sirsak adalah Mineral, yaitu fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis atau tulang kropos. Bukan hanya gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.

Jika kita mengkonsumsi 100 g daging buah sirsak maka kita sudah memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak juga kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.


daftar pustaka
http://adekabang.wordpress.com/2011/01/30/khasiat-buah-sirsak/
http://www.sahabatsehat.info/2012/12/manfaat-daun-sirsak-dan-buah-sirsak.html

Senin, 03 September 2012

Sekedar Info Mengenai Pakan Ternak Sapi/Kambing

Konsentrat

Konsentrat Sapi Ternak ruminansia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengkonversikan bahan pakan yang berkualitas rendah menjadi produk hasil ternak yang berkualitas tinggi. Kemampuan ini karena adanya mikroorganisme yang mampu memanfaatkan bahan pakan yang berserat kasar tinggi menjadi sumber energi, perombakan serat ini dilakukan oleh bakteri sellulolitik dengan bantuan enzym sellulase yang dihasilkannya. Mampu memanfaatkan protein berkualitas rendah menjadi sumber protein yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak.
Berbeda dengan unggas, ternak ruminansia mampu memanfaatkan sumber Nitrogen dari bahan baku yang mengandung nitrogen seperti halnya urea, ammonia, biuret diubah menjadi protein mikrobial yang memiliki kualitas yang lebih tinggi untuk diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Dalam pembuatan konsentrat sapi kualitas protein bahan tidak mutlak, mengingat adanya kemampuan bakteri rumen yang mampu menyediakan sumber protein yang dapat mencukupi kebutuhan ternak.
Hal ini dapat maksimal bila sapi mengkonsumsi ransum yang betul betul diperhitungkan zat-zat makanan yang dapat menstimulir pertumbuhan dan perkembangan populasi mikroba dalam rumen, sehingga mampu mencerna secara maksimal semua pakan yang dikonsumsi. Bahan yang umum digunakan dalam pembuatan konsentrat sapi pada umumnya relatip lebih rendah harganya dibandingkan harga bahan untuk unggas. Ketersediannya didalam negeri cukup terjamin, dari berbagai percobaan dilapangan telah banyak limbah pertanian dan hasil ikutan pabrik yang dapat digunakan sebagai pakan sapi. Agar konsentrat dapat memberikan hasil yang maksimal, harus mengetahui riwayat perlakuan pada bahan sebelumnya, berapa besar batasan penggunaan bahan. Hal ini disebabkan adanya faktor pembatas yang akan mengakibatkan tidak disukainya oleh ternak (palatabilitas rendah), kecernaan jadi menurun dan pada gilirannya akan menurunkan konversi pakan. Ukuran partikel konsentrat sapi ini berbeda-beda berdasarkan kebiasaan dalam pemberian pakannya.
Para peternak sapi perah menghendaki ada tekstur konsentrat lembut dengan ukuran saringan (srceen) 4mm. Hal ini berhubungan dengan kebiasaan pemberian pakan yang dicampur air (dikombor). Bila tekturnya kasar makan sebagian bahan bahan akan mengambang, keadaan ini tidak disukai.
Pemberian pakan dalam keadaan basah ini sebetulnya kurang baik,mengingat konsentrat yang tersisa dalam bak pakan akan menjadi asam dan menjadi sumber penyakit (tumbuhnya bakteri pathogen) yang dapat menyebabkan ternak sakit . Kebiasaan pemberian pakan di Feedlot (tempat penggemukan sapi) dimana pemberian konsentrat diberikan dalam jumlah yang banyak 70% sampai 80% dari total konsumsi, pemberian dalam bentuk kering lebih praktis dan menghemat tenaga kerja . Tektur yang dikehendaki oleh ternak sapi penggemukan biasanya kasar. Dalam pembuatannya bahan-bahan yang masih berbentuk bongkahan terlebih dahulu dihancurkan satu kali tanpa menggunakan saringan, produk yang dihasilkan diameternya kurang lebih 1 cm.


Jerami Fermentasi

Ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba dan kambing) dapat memanfaatkan sisa-sisa hasil pertanian seperti jerami padi. Pada musim kemarau, jerami padi (kering) merupakan pakan ternak utama.
Jerami padi sebagai pakan mempunyai be-berapa kelemahan yaitu rendahnya kecernaannya karena tingginya kandungan serat (berlignin) dan rendahnya kandungan nilai gizi (protein, bahan organik, dsb). Upaya untuk membantu meme-cahkan permasalaahan kuantitas dan kualitas pakan adalah dengan menggunakan teknologi fermentasi.
Pada prinsipnya, penggunaan jerami fermentasi dapat dilakukan dengan menggunakan jerami segar habis panen atau jerami kering. Pada saat jerami padi melimpah seperti setelah selesai panen, jerami dapat difermentasi untuk selan-jutnya disimpan hingga 6 bulan dari pembuatan. Ditinjau dari kuantitas nutriennya (nilai gizi), fermnetasi dapat meningkatkan nilai gizi jerami. 
PERSYARATAN
Kadar air jerami padi 40-45 %.
Terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung.

BAHAN-BAHAN
Jerami kering atau jerami segar setelah diangin-anginkan (kadar air ± 40 %).
Starter berupa Starbio atau lainnya sebanyak 0,50 kg untuk setiap 100 kg jerami padi.
Pupuk urea 0,50 kg untuk setiap 100 kg jerami padi.
Air sebanyak 40 liter untuk setiap 100 kg jerami padi kering; sedangkan untuk jerami segar tidak perlu ditambahkan air.

CARA PEMBUATAN (untuk 100 kg )
Timbang jerami padi kering 100 kg.
Sediakna air sebanyak 40 liter dalam ember.
Timbang starter sebanyak 0,50 kg dan urea sebanyak 0,50 kg.
Jerami ditumpuk sejajar lapis demi lapis dengan ketebalan 25 cm (dengan ukuran dasar panjang 2,50 m x lebar 2,50 m).
Diatas lapisan disiram air yang telah dicampur urea sampai merata (untuk jerami kering; sedangkan untuk jerami segar tidak perlu disiram air).
Ditaburi starter hingga merata.
Ditumpuki selapis jerami padi (± 25 cm) sambil diinjak-injak hingga memadat.
Diulangi lagi penyiraman air diatas lapi-san jerami padi tersebut hingga merata.
Diulangi lagi penaburan starter hingga merata dan demikian seterusnya hingga selesai.
Setelah selesai, bagian atas ditutupi daun-daun kering seperti daun pisang atau daun lainnya.
Pembuatan jerami padi selesai dan dibiarkan minimal 3-4 minggu.
Setelah 3-4 minggu jerami padi fermentasi (tape dami) siap diberikan kepada ternak, namun sebelum diberikan terlebih dahulu diangin-anginkan.

JERAMI PADI FERMENTASI YANG BAIK
Baunya agak harum.
Warna kuning agak kecoklatan (warna dasar jerami masih nampak kelihatan).
Teksturnya lemas (tidak kaku)
Tidak busuk dan tidak berjamur.

pustaka: diambil dari berbagai sumber. google