Selasa, 07 Mei 2013

Cara Mengatasi Hama Lalat pada Sapi

gambat lalat sapi

Lalat adalah serangga yang termasuk dalam ordo diphtera, dengan sepasang sayap berbentuk membran. Lalat merupakan salah satu species yang berperan dalam masalah kesehatan baik hewan ataupun manusia. Pada manusia, lalat menyebabkan penularan penyakit saluran pencernaan seperti: kolera, typhus, disentri, dan lain lain.

Pada hewan ternak seperti sapi, ternyata lalat juga merugikan. Jika ada sapi yang terluka, lalat akan segera hinggap dan menginfestasi larva kedalam luka tersebut. Akibatnya, sapi akan terserang penyakitMyasis. Selama periode tertentu,larva yang telah diinfestasi oleh lalat tersebut akan memakan jaringan hidup atau mati dari daging, bahan-bahan cairan tubuh atau makanan yang ditelan. Akibatnya, sapi akan menampakkan gejala-gejala sbb :
  1. Lesu.
  2. Nafsu makan kurang.
  3. Bobot badan menurun cepat.
  4. Selalu gelisah.
Jika tidak segera ditangani, maka peternak sapi akan mengalami kerugian sebagai akibat myasis ini yaitu :
  1. Terjadi malnutrisi.
  2. Produksi susu dan daging turun.
  3. Kematian.
Di seluruh dunia, jumlah species lalat cukup banyak, yaitu antara 60.000 – 100.000 spesies lalat, tetapi tidak semua berbahaya bagi kesehatan ternak dan manusia. Hampir semua bagian tubuh lalat dapat menularkan penyakit, seperti : bulu badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta faecesnya.

Haematobia exigua
Lalat ini banyak ditemukan pada wilayah peternakan dengan sistem ranch atau dilepas di suatu lapangan yang luas.

Morfologi
Ukuran tubuhnya hanya setengah dari M. domestica, berwarna kelabu dan dicirikan dari adanya 2 garis hitam longitudinal pada toraks. Memiliki bagian mulut dengan palpus yang kokoh dan sama panjang dengan probosis. Arista dan venasi sayap mirip seperti lalat Stomoxys calsitrans.

Daur hidup

Telur diletakkan satu-persatu atau kelompok berjumlah 4-6 butir pada feses sapi/ hewan besar yang segar. Dalam sekali bertelur bisa mencapai 20-24 butir dengan total telur yang dihasilkan selama hidup 400 butir. Setelah 24 jam telur menetas menjadi larva yang melalui 4-8 hari untuk menjadi pupa. Masa pupa berlangsung selama 6-8 hari. Perkembangan dari telur hingga mencapai dewasa dapat berlangsung selama 10 hari- 2 minggu.

Lalat dewasa aktif menghisap darah pada siang hari dan menyerang hewan dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan kegelisahan hewan yang berakibat penurunan baik berat badan maupun produksi susu. Lalat ini dapat dkatakan ektoparasit obligat karena hampir selalu berada pada inang, baik pada saat makan maupun istirahat. Penyakit- penyakit yang dapat ditularkan lalat ini antara lain surra (Trypanosoma evansa) dan Habronemiasis ( H. Microstoma).

Cara mengatasi lalat sapi
Pengendalian relatif sulit dilakukan. Sanitasi dan kebersihan kandang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat. Penggunaan insektisida juga merupakan cara digunakan untuk membunuh lalat dengan cara menyemprot kandang dengan Lindane 0,03-0,05 %, Toxaphene 0,5%, Metoxychlor 0,05 %, Coumaphos 0,125 %, Dioxanthion 0,15 %, Malation 0,5 %, atau Ronnel 0,75 %. Pemberian dichlorvos dalam minyak mineral diberikan setiap hari juga mampu mengusir lalat untuk hinggap dipermukaan tubuh hewan. Selain dichlorvos bisa juga digunakan coumophos, malathion atau tetrachlorvinphos yang diberikan 2 sampai3 kali seminggu dalam sediaan tabur. Aplikasi insektisida dapat dilakukan dengan cara Dipping (populasi ternak banyak), spraying, Back Rubber, Dust bag, Pour on, lewat makanan dan menggunakan keping resin (seperti kalung).
Metode pengendalian biologi dengan menggunakan parasit penyengat yang sudah dikembangkan sebagai kompetitor biologis untuk Musca domestica.

Ada cara lain selain cara diatas, yaitu dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada daerah yang luka akibat dihinggapi lalat. Cairan disinfektan ini akan membuat lalat tidak mau hinggap, sehingga penyebarannya bisa dicegah seminimal mungkin. 

Berdasarkan pengamatan saya, ketika melihat jebakan lalat buah, maka saya beropini bahwa lalat sapi dapat ditanggulangi dengan cara yang sama. Karena pada intinya konsep yang diguakan sama yaitu menarik lalat ke jebakan dengan ragsangan bau. Lalat mempunyai sifat pembau. Oleh karena itu, cara ini mungkin dapat dilakukan. Kelebihan cara ini adalah murah, praktis, da mugkin efektif membunuh lalat. Cara pembuatan jebakan pun mudah yaitu :
  1. siapkan botol bekas ukura sedang/besar
  2. potong pada bagian kepalanya
  3. kemudia disambung kembali bagian kepala tadi ke botol dengan posisi terbalik
  4. plester/lem bagian pemotongan tadi agar tidak ada lubang
  5. masukkan kapas yang diberi rangsangan bau lalat sapi ke botol
  6. gantingkan botol pada tempat yang sering dihinggapi lalat

Selamat mecoba, semoga bermanfaat :D

Referensi
Diolah dari Levine ND. 1990. Parasitologi Veteriner. Yogjakarta UGM Press.


http://solorayaonline.com/2011/06/14/sapi-disemprot-disinfektan-antisipasi-wabah-antraks/

www.duniasapi.com


0 komentar: